Wednesday 19 June 2013

Red soy cardi - bahasa Indonesia

Beberapa waktu yang lalu, mbak octy ngasih benang baru buat dicoba. Benang acrylic gitu, 100%, dk weight (or maybe fat sporty?). Lumayan banyak, satu hank besar total 300 gram, lah. Di kepala langsung komat kamit ngitung, cukup buat apa ya? Akhirnya waktu itu langsung memutusksn untuk buat short cardigan.

Soal benang



Benangnya ok. Ga gampang rusak pilinannya. Waktu harus rip off juga benangnya ga kenapa-kenapa. Jadi benangnya ok bahkan untuk temen2 yang baru mulai main benang. Berhubung saya nyobainnya buat knitting, teksturnya halus untuk ukuran acrylic. Nggak berserabut, jadi juga ga gampang "murudul". Waktu masih dalam bentuk benang (belum di knit), tampangnya aja udah meyakinkan. Aku coba tes ke beberapa teman foreigner yang juga perajut, mereka ga percaya kalau benangnya acrylic. Mereka pikir itu katun. Soalnya lebih halus dari kebanyakan acrylic and agak 'berat'.

Benangnya sendiri bervolume. Jadi bukan benang yang kalau dipencet jadi kempes. Keuntungan benang dk yang memang dk asli, kalau udah jadi project-nya, dia gak akan berubah bentuk dengan drastis. Apalagi kalau sudah mulai dipakai dan sering dicuci.

Kalau soal blocking, biasanya saya menyarankan steam block untuk acrylic. Tapi untuk yang satu ini, wet block ternyata sudah cukup. Mungkin karena "berat" si benang juga. Untuk merapikan stitch, cukup dengan menarik-narik si hasil rajutan ke segala arah sebelum dan sesudah dicuci.

Saya pakai jarum 3 mm buat project ini, tapi saya saran untuk pakai 3.5 - 4 mm aja. Harusnya sih masih lebih bagus, soalnya saya ngerasa kalau pakai 3 mm, stitchnya agak terlalu rapat. Nanti gaugenya saya update di sini ya...

Soal project:
Link untuk pattern project yang saya kerjakan ada di sini. Gratis!

Saya pilih pattern top down karena mudah dan ngga perlu sambung kanan kiri. Karena mulainya dari lingkar dalam leher, jadi berasa ngga mudeng, bentuknya tuh gimana sih? Tapi ya akhirnya ketemu juga setelah polanya dipelototin selama beberapa jam.

Ini waktu masih berbentuk 2 dimensi,



Dan yang ini waktu armholenya (lubang lengan) disambung dan mulai terlihat bentuk 3-Dnya.



Saya suka metode top-down, soalnya baju bisa dicoba2 sambil terus dirajut.


Terus, sayang banget saya ga sempet bikin short rows buat ngebentuk bagian dada (hmmm, penting bagi mereka yang dianugrahi volume di bagian dada). Tapi ternyata jatuhnya ya masih ok-ok aja. Flap buat kancing saya perlebar, supaya kasih ruang buat dada kalau2 ukuran yang saya buat itu ngga cukup. Tapi, saya malah jadi ngga kontrol jumlah kancing. Kancingnya kebanyakan! Harusnya sih, 6-8 kancing juga cukup ^^.

Ini waktu baru selesai mengerjakan kedua lengan, tapi ribbing buat kancing dan kerah belum dirajut:



Ini setelah kancing dipasang dan si cardi lagi di wet blocking.



Dan ini setelah jadi, dipakai oleh mbak model :p



Semoga posting saya bermanfaat!

0 comments:

Post a Comment

Any questions? suggestions? encouragements? comments? critiques? or ramblings?

 
Template by suckmylolly.com