Thursday 27 December 2018

Tutorial Toe Up Sock - Part 2

Halo, ketemu di tutorial Toe Up Sock bagian kedua.

Sesuai dengan kurikulum, saya akan mengajarkan Cast on dan membuat Badan kaus kaki. Ada 3 tahap dalam bagian ini, yaitu (1) cast on, (2) increase, dan (3) rajut badan.

Sebelum saya mulai mengajar, saya cerita-cerita dulu ya soal pembuatan kaus kaki.

Ada beberapa pilihan dalam pembuatan kaus kaki, dan 2 yang paling populer adalah 
(1) Toe up, alias dari jemari ke arah kaki;
(2) Top down, alias dari kaki ke arah jemari.
Metode lainnya ada juga, seperti 
(3) Flat, alias rajutannya dibuat datar, baru dijahit menjadi satu (bayangkan kaus kaki digunting pinggirannya). Biasa dipakai sekarang untuk membuat kaus kaki tebal khusus rumah saat winter, atau kalau memakai benang ekstra tebal.
(4) Tubular, bagian badan kaki dibuat duluan, lalu dirajut ke arah jemari, dan ke arah kaki. kesannya ribet, tapi bagi yang ini customized toe (seperti kaus kaki dengan jari, atau kaus kaki ala jepang dengan satu jempol dan sisa jemari, semi-fingerless, atau fingerless untuk yoga). Bagian badan kaki bisa dibuat sideways atau seperti toe-up. 

Nah, untuk tutorial saya kali ini (dulu pernah buat juga, sayang ga sempat di save waktu website merajut.com habis masa berlaku), saya pilih toe-up dengan keuntungan sebagai berikut:
1. Bisa dicoba sambil dirajut
2. Panjang kaus kaki bisa disesuaikan dengan banyaknya benang yang kita miliki.

Semoga penjelasan singkatnya cukup, kalau mau browsing2 gimana cara merajut metode lain, silakan ya :)

Tahap 5:
Cast on

Alkisah, ada seorang sock knitter yang suka banget bikin kaus kaki. Saking senengnya, dia memodifikasi metode cast-on yang membuat hasil cast-on nya ngga keliatan di balik toe kaus kaki. Knitter tersebut adalah Judy Becker, dan metode cast-on yang dia populerkan disebut Judy's Magic Cast On. 
Metode cast-on dia yang populer bisa dilihat di Knitty edisi 2006 di sini
Melalu video, beliau menjelaskan sendiri di bawah ini:


Demonstrasi dari saya menggunakan bahasa Indonesia ada di sini:


Masih ingat jumlah cast on yang sudah kita hitung di bagian sebelumnya?
Untuk kasus saya, saya harus membuat CO sebanyak 22 sts. 22 sts ini dibagi di 2 jarum, jadi total masing-masing jarum harus ada 11 sts. CO dengan menggunakan circular maupun dpn ngga ada bedanya ya :)

Setelah cast on, rajut baris pertama dengan knit (1 lingkaran). Bagi rekan2 yang menggunakan 1 circular, jangan lupa untuk memakai stitch marker untuk menandai mulainya baris. Saya saran menggunakan marker berbeda warna untuk menandai awal baris di sisi depan dan sisi belakang kaus kaki. 

Tahap 6:
Increase

Pilih metode increase yang akan dipakai. Teman-teman bisa memilih untuk memakai YO (yarn over), Pick up, M1, atau knit and purl dari st yang sama, boleh dicoba. 

Increase dimulai setelah baris pertama knit. Biasanya saya akan lakukan pola increase sebagai berikut:
Baris 1 (FS - Front side): knit 1 st (atau 2), increase, knit hingga 1 st (atau 2) sebelum akhir baris, increase, Knit. Pindah ke sisi belakang (BS)
Baris 1 (BS): sama dengan baris 1 (FS). 
Baris 2: knit all sts (FS dan BS)
Baris 3 (FS): sama dengan Baris 1 (FS)
Baris 3 (BS): sama dengan Baris 1 (BS)
Baris 4 dan baris genap lainnya: knit all sts (FS dan BS)
Berhenti di baris ganjil setelah increase. 

Terus ditambah hingga jumlah sts sesuai dengan hitungan CIR pada perhitungan sebelumnya.

Pada kasus saya, saya harus menaikkan jumlah dari 22 ke 44. Setiap baris bertambah 4 sts. Jadi saya akan membuat 6 baris increase dan 5 baris Knit all sts.
Dari mana dapat 6 baris?
Selisih = 44-22 = 22 sts
Kenaikan per baris increase = 4
Total baris diperlukan hingga mencapai CIR = 22/4 = 5 baris increase + 1/2 baris

Ingat saya sempat bahas soal jumlah ideal sts untuk CO di tahap 4?
Kalau jumlah sts yang di CO adalah 20, misalnya, maka 
jumlah sts yang harus ditambahkan: 44-20 = 24 sts
Kenaikn per baris increase = 4 sts
Total baris diperlukan hingga mencapai CIR = 24/4 = 6 baris, pas. 

Ada yang ngacung:
Tanya: 
Kalau pakai lace weight atau benang tipis gimana? Nambahnya barisnya banyak banget nih...
Atau ada yang merasa jemari kakinya buntet dan jumlah baris increasenya kepanjangan?
Jawab:
Jumlah increase bisa ditambah per barisnya, misal 8 sts per baris.
Bisa juga increase dilakukan di setiap baris, jadi bukan knit all sts di baris genap, tetapi lakukan pola increase seperti pada baris ganjil. 
Note: nanti bentuk ujung kaus kakinya kalau jumlah increase-nya lebih banyak akan berbeda sedikit ya, bentuknya jadi lebih landai seperti mangkuk ceper. 

Sampai di sini cukup jelas ya? Kalau ada yang bingung, langsung posting aja di grup facebook.

Tahap 7:
Body

Sebelum mulai masuk ke body knit, kita bagi-bagi sts ke jarum dulu ya...
- Untuk circular, saya menyarankan untuk tetap menandai awal st sisi depan dan sisi belakang dengan marker berbeda. 
- Untuk pengguna 2 circular, saya saran jumlah sts dibagi menjadi depan di circular A, dan bagian belakang di circular B. Sisi depan tetap dirajut menggunakan circular A, sisi belakang tetap menggunakan circular B. Bisa juga bagian depan pakai circular, bagian belakang pakai dpn. Contoh 2 circular adalah sebagai berikut:

Contoh penggunaan 2 circulars
- Untuk pengguna dpn 4 jarum: Bagian depan dibagi setengah sisi depan untuk jarum 1, setengah sisi depan sisanya di jarum 2, dan sisi belakang di jarum 3. Jarum 4 digunakan untuk merajut. 
Kalau di kasus saya, berarti jarum 1 11 sts, jarum 2 11 sts, jarum 3 22 sts. 
- Untuk pengguna dpn 5 jarum: Jumlah sts dibagi rata ke 4 jarum, jarum 5 digunakan untuk merajut. 

Penggunaan dpn 4 jarum tidak ada perbedaan proses dengan cara lainnya. Namun berdasarkan pengalaman, pakai dpn 3 jarum lebih susah dicoba, soalnya letak jarumnya lumayan mepet. Triknya adalah bagian belakang dirajut dulu setengah jalan, baru dicoba (jadi total ada 4 jarum berjalan di kaus kaki).
Kalau teman-teman ada yang mau langsung jalan 2 kaus kaki, yang bisa dilakukan kalau menggunakan 2 circular atau 1 circular 80 cm. Contoh pemasangannya ada di blog knitty mengenai cast-on yang saya link di atas.  

Karena ini adalah sock tutorial yang mudah, jadi untuk bagian body, kita akan pakai seed stitch.
Jadi setelah selesai Baris increase terakhir:
Baris 1 (FS): (k1, p1) hingga st terakhir 
Baris 1 (BS): k all sts
Baris 2 (FS): (p1, k1) hingga st terakhir
Baris 2 (BS) dan semua BS): k all sts
Baris 3 dan semua baris ganjil (FS): sama dengan baris 1
Baris 4 dan semua baris genap (FS): sama dengan baris 2

Terus rajut hingga panjang badan kaus kaki 2-3 cm dari target. Berapa targetnya? Ingat kemarin kita sudah menghitung panjang kaki?

Misalnya, panjang kaki 23 cm. Idealnya, kita berhenti membuat body 2-3 cm dari target tersebut. Jadi kita berhenti di 20-21 cm. Kenapa saya pakai kira-kira? Inilah alasan saya memakai toe up: biar bisa dicoba. Jadi daripada pusing menghitung jumlah baris yang diperlukan, lebih gampang dicoba dan dikira-kira sampai sejauh mana badan kaus kaki harus dirajut. 

Lakukan perhitungan di bawah hanya kalau ingin menghitung jumlah baris. Kalau mau merajut dengan sistem coba panjang, jumlah baris ngga usah dihitung, nanti aja pakai meteran. (Hidup udah susah, jangan dibuat makin susah...)

Kalau mau menghitung jumlah baris, bisa memakai rumus matematika biasa seperti waktu menghitung jumlah sts yang diperlukan di Tahap 3.
Jumlah total baris (TR):
TR = R/10 cm x P

Jumlah sts Short Row (SRS):
SRS = 1/2 CO
CO = jumlah sts saat CO. 
Kenapa pakai jumlah CO, karena pada pembentukan tumit menggunakan short row, lebar sts di tumit akan dikurangi hingga sejumlah CO. 
Boleh lebih lebar? Boleh. Ada yang pakai rumus lebar tumit 2/3 CO. Jadi rumusnya 2/3 CO.
Panjang Short Row (SRR):
SRR = (CO - SRR)/2

Ingat bahwa TR adalah:
TR= Jumlah baris CO dan increase + body + Short Row (SR)

Dalam kasus saya:
TR = 32/10 x 23 = 73.6 rows ~ bulatkan ke angka genap = 74 rows
Untuk lebar tumit 2/3 CO
SRS = 2/3 x 22 = 14.67 sts
SRR = (22 - 14.67)/2 = 3.67 baris --> bulatkan jadi kelipatan 2 ~ = 4 baris
Jumlah baris CO = 1 + 6 + 5 = 12 baris
Jadi panjang body = 74 - 4 - 12 = 58 baris
Dengan hitungan gauge saya akan berhenti setelah 58 baris.


Berarti saya akan berhenti merajut body di 12 + 58 baris = 21.7 cm. Hitungan sesuai ya...

untuk lebar tumit 1/2 CO
SRS = 1/2 x 22 = 11
SRR= (22 - 11)/2 = 5.5 baris --> bulatkan jadi kelipatan 2 ~= 6
Jumlah baris CO = 12 baris
Jadi panjang body = 74 - 6 - 12 = 56 baris
Jika saya berhenti di 56 baris, berarti saya akan berhenti di 12 + 56 = 21.25 cm
Note bedanya hanya 0.5 cm ya, jadi ga beda jauh memang :)

Berhenti merajut di sts terakhir BS ya.

Ada yang ngacung:
Tanya: kalau saya mau pakai modifikasi pola lain boleh ngga?
Jawab: Boleh. Umumnya, pola di bagian body hanya dipakai di sisi atas. Sisi bawah hanya knit saja. Kalau mau pakai pola sendiri, silakan hitung jumlah sts dan jumlah ulangan yang sesuai, baik lebar (jumlah sts) maupun panjang (jumlah row). Pola ini nantinya bisa diteruskan ke bagian kaki (leg). Kalau lebih keren lagi, polanya bisa dilanjutkan ke sisi depan dan belakang (FS & BS) kaus kaki setelah heels selesai dikerjakan.


Ketemu lagi di tahap Heels/shortrows.

Kalau ada pertanyaan, silakan posting di grup ya...

0 comments:

Post a Comment

Any questions? suggestions? encouragements? comments? critiques? or ramblings?

 
Template by suckmylolly.com