Kalau masih survive masuk ke bagian ini... HEBAAATTTT....
Di pertemuan ini, saya akan membahas soal membentuk tumit (heel) menggunakan short row dan lanjut ke pembentukan kaki (leg).
Sekarang kita bahas dulu soal pembentukan tumit. Pada prinsipnya, bagian tumit juga ada berbagai metode. Metode short rows ini adalah metode yang paling singkat dan menurut saya sih ngga ribet. Kelemahannya? bentuk kaus kaki jadi kurang mengikuti bentuk kaki. Misalnya, pada bagian sebelum mata kaki, bentuk kaki mulai menebal. Meskipun begitu, metode short row masih bisa mengakomodasi perubahan bentuk kaki, makanya masih jadi metode fave.
Short row apaan sih?
Short row itu pada intinya mengerjakan sebagian dari baris yang kita punya dan menambah jumlah baris pada bagian tersebut, tanpa memutus alur benang. kalau pernah dengar wrap & turn, sama aja. Short row ini banyak dipakai untuk membentuk di knitting. Misal, membentuk lingkar dada, terutama untuk para wanita yang dikaruniai aset berlebih. Ngga cuma lingkar dada, tapi juga lingkar perut, mungkin? Dipakai untuk membentuk kerutan, membentuk boneka, dan lain-lain.
Tahap 8:
Tumit
Setelah kita menyelesaikan body, kita langsung melakukan pembentukan tumit. Pembentukannya sendiri dimulai dengan penyempitan, dan dikembalikan dengan pelebaran.
Pertama, ingat kan, kalau di tahap 6 kita bagi-bagi sts? Sekarang kita akan mengerjakan sts belakang saja:
Penyempitan tumit
Baris 1 (FS) : rajut sesuai pola, lalu pindah ke BS.
Selanjutnya adalah bagian short row
Baris 1 (BS, RS - right side) : K hingga 1 st terakhir, wrap (bungkus) st terakhir tersebut dengan benang dengan cara memutarkan benang berjalan dari belakang st (WS) ke depan st (RS). Balik rajutan (turn), sehingga sekarang kita mengerjakan wrong side (WS) dari sisi tumit.
Baris 2 (BS, WS): P hingga 1 st terakhir, bungkus st tersebut dengan memutarkan benang berjalan dari belakang (WS) ke depan (RS). Balik rajutan, sehingga sekarang kita mengerjakan RS tumit.
Baris 3 (BS, RS): K hingga 1 st sebelum st yang telah dibungkus, bungkus st tersebut dan balik.
Baris 4 (BS, WS): P hingga 1 st sebelum st yang telah dibungkus, bungkus dan balik
Lanjutkan baris 3 dan 4 hingga jumlah sts di tengah yang TIDAK TERBUNGKUS sejumlah 1/2 atau 2/3 CO (lihat tahap 6).
Berakhir dengan membalik ke sisi RS.
Catatan: contoh, saya punya 44 sts, dia sudah pasti 22 di depan (FS) an 22 di belakang (BS). Bagian yang dipakai untuk short row hanya 22 sts yang ada di BS. Jadi Baris 1 (FS) adalah k21, bungkus, balik. Baris 2 (BS) adalah p20, bungkus, balik. Baris 3 (FS) adalah k19, bungkus, balik. Dan seterusnya hingga total sts di tengah yang tidak terbungkus ada 11 sts.
Pelebaran tumit
Baris 1 (BS, RS):
K hingga st yang terbungkus
Angkat pembungkus ke belakang st yang dibungkus (jadi ada 2 sts, pembungkus dan terbungkus).
K kedua sts tersebut bersamaan
bungkus st berikutnya (st yang terbungkus di baris sebelumnya), balik rajutan.
Baris 2 (BS, WS):
Purl hingga st yang terbungkus
Angkat pembungkus supaya berada di depan st yang dibungkus (st pembungkus lebih dekat dengan kita)
P kedua sts bersamaan
bungkus st berikutnya, balik rajutan.
Ulangi baris 1 dan 2 tersebut hingga seluruh K yang terbungkus (berarti sisi kiri tumit) sudah diangkat semua, tersisa 1 st terbungkus di sisi kanan tumit yang belum dikerjakan.
Tutorial dari saya bisa dilihat di bawah sini:
Selamat, anda telah berhasil membentuk tumit! (Please stop and admire your work)
Lanjut ke pembentukan leg!
Tahap 9:
Pembentukan bagian kaki (leg)
Bagian leg dikerjakan dengan 2 opsi, seperti yang saya jelaskan singkat di bagian 7 soal modifikasi.
Pilihan 1:
Pola hanya di bagian tengah, melanjutkan apa yang sudah dikerjakan di tahap 7:
Baris 1 (FS): sesuai pola
Baris 1 (BS):
Angkat pembungkus st dan letakkan di belakang st yang dibungkus.
Knit kedua st bersamaan.
Lanjutkan k hingga st terakhir.
Baris 2 (FS): sesuai pola
Baris 2 (BS): k all sts
Ulangi baris 2 hingga mencapai tinggi kaus kaki yang diharapkan. Jangan lupa cek jumlah benang cukup atau tidak ya, apalagi buat kaus kaki yang sebelahnya.
Umumnya, tidak perlu dilakukan pelebaran lingkar kaus kaki apabila kaus kaki hanya setinggi 1/2 betis. Namun, apabila kaus kaki mau diperpanjang hingga tepat di bawah lutut, misalnya, pelebaran harus dilakukan mulai dari 1/3 tinggi betis hingga ke puncak betis. Lalu dikecilkan lagi hingga lebarnya cukup di bawah lutut.
Cara menghitungnya sama seperti menghitung CIR. Jumlah baris jangan lupa dihitung dengan cara yang sama di tahap 7. Jangan lupa juga pola yang dipakai di bagian belakang ikut dihitung supaya penambahan st nya tetap terlihat cantik.
Lanjut ke tutorial terakhir ya... dikit lagi beres!